Friday, April 10, 2015

Konsep Pembelajaran Pedagogi

Kelompok 5
Anggota :
Nadine Lobian                         13-120

Tema               : Benda Langit
Subtema          : Matahari, Pelangi, Bulan, dan Bintang
Latar Belakang
Anak adalah manusia kecil yang memiliki banyak potensi yang masih harus dikembangkan. Anak-anak pada umumnya akitf, dinamis, selalu ingin tahu terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakannya. Anak bersifat egosentris, memiliki rasa penasaran yang alami, unik, kaya akan imajinasi dan fantasi. Setiap hari, anak-anak belajar dengan berbagai cara. Mulai dari belajar di sekolah, membaca majalah anak-anak, menonton tayangan edukasi, sampai memperhatikan hal-hal di sekitarnya. Hal-hal yang ada di sekitar anak akan menimbulkan pertanyaan di benaknya, “apa nama benda itu?”, “mengapa hal itu bisa terjadi?” dan lain sebagainya. Sebagai pembimbing dan fasilitator yang baik, orang dewasa haruslah dapat menjawab pertanyaan anak dengan bijaksana. Jika tidak, rasa penasaran (curiosity) mereka tidak akan dengan mudah terpuaskan dan akan menimbulkan lebih banyak pertanyaan. Masa anak-anak merupakan masa yang sangat baik untuk menyerap informasi baru (fluid intelligence) sehingga pada masa ini sebaiknya dapat dimanfaatkan oleh anak untuk menerima pembelajaran. Oleh karena itu, hendaknya orang dewasa memberikan kesempatan kepada anak untuk mengeksplorasi berbagai pengalaman baru dengan berbagai suasana sehingga anak akan memiliki pengetahuan yang kaya dan beragam.
Masa kanak-kanak merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Pada masa pra-sekolah, bahkan jauh sebelum itu, anak-anak telah diajarkan mengenai benda-benda yang ada di langit seperti matahari, bulan dan bintang. Matahari yang terbit di pagi hari dan tenggelam di sore hari, digantikan oleh bulan yang bersinar di malam hari, berserta bintang-bintang. Penjelasan mengenai benda langit pada anak tidak perlu sampai terperinci karena anak sekolah dasar masih dalam tahap operasional konkrit. Menurut Piaget,(dalam Sujiono, 2012), pada tahap ini anak sudah memiliki kemampuan berpikir logis dengan syarat objek-objek tersebut berwujud konkret dan dapat dilihat.
Mengenalkan benda-benda langit kepada anak memiliki beberapa manfaat, diantaranya: (1)  Mengenal ciptaaan Tuhan, (2) Mengajarkan bersyukur kepada Tuhan, (3) Menambah wawasan tentang manfaat benda langit, serta (4) Meningkatkan kreatifitas dan imajinasi anak.
Pada kehidupan anak-anak, mereka harus memiliki pengalaman yang konkrit untuk dapat mengaplikasikan imajinasi yang mereka pikirkan. Dalam pembelajaran yang kami berikan, kami memiliki tujuan agar mereka memiliki daya tangkap dan imajinasi yang kuat sehingga dapat membantu mereka yang nantinya akan dibutuhkan untuk membantuk proses kognitif saat beranjak dewasa.
Hal-hal yang kami lakukan akan diwujudkan dengan cara metode pembelajaran tematik, dimana hal ini bertujuan untuk membuat anak-anak dapat berfikir secara kompleks dan terarah sesuai dengan tema yang kami berikan. Mereka juga akan mengikuti pembelajaran aktif dan kreatif melalui pembuatan prakarya yang bertujuan untuk merealisasikan tentang apa yang mereka pikirkan sesuai dengan tema yang kami berikan. Dengan hal ini, diharapkan seluruh rangkaian pembelajaran yang diberikan akan berhasil membantu anak-anak dalam memahami segala aspek-aspek pembelajaran dengan tema benda-benda langit yang akan kami berikan.
Landasan Teori
Mendidik anak bukanlah tugas yang mudah untuk dilaksanakan. Berdasarkan ilmu pedagogi, pendidik itu haruslah orang dewasa yang bertanggung jawab. Pendidikan anak merupakan tanggung jawab besar karena anak adalah manusia yang sangat mudah dibentuk. Guru sebagai penyedia informasi terbesar bagi anak merupakan pembimbing, pendamping dan fasilitator bagi anak. Guru bertanggung jawab untuk menyediakan kegiatan belajar yang terarah bagi anak. Salah satu caranya adalah melalui pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu (Asmawati, 2014) adalah salah satu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan mengintegrasikan subtema ke dalam semua bidang pengembangan kecerdasan jamak. Tema adalah ide pokok atau gagasan yang akan diajarkan kepada anak guna mempersempit inti pembelajaran sehingga anak dapat memfokuskan dirinya pada materi tersebut.
Penggunaan tema dalam menyusun kegiatan belajar akan sangat bermanfaat jika dikaitkan dengan pengalaman nyata seorang anak. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi anak untuk melihat dan mengeksplorasi langsung hasil belajar tersebut dan mengaplikasikannya dalam kehidupan-sehari-hari. Selanjutnya, pembelajaran anak haruslah dekat dengan lingkungan kehidupan anak sehari-hari. Hal ini akan mempermudah anak untuk membangun konsep mengenai benda dan kejadian di sekitarnya. Tema yang dipilih untuk pembelajaran anak haruslah sesuai dengan tahap perkembangannya. Tema harus berkembang dari yang sederhana menuju yang kompleks, dari yang mudah menuju yang sulit. Tema yang berkembang dengan baik akan mempermudah anak sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara terus-menerus tanpa ada kotak-kotak yang membatasi antar subtema.  Oleh karena itu, kelompok akan menggunakan strategi pembelajaran terpadu untuk melakukan pengajaran yang bertema “Benda Langit” sebagai salah satu hal yang selalu dekat dengan kehidupan anak.
Tujuan dan Manfaat
Pemberian pembelajaran ini bertujuan untuk membantu anak memahami mengenai benda-benda langit. Mengenalkan benda-benda langit kepada anak memiliki beberapa manfaat, diantaranya:
(1)  Mengenal ciptaan Tuhan,   
(2) Mengajarkan bersyukur kepada Tuhan,
(3) Menambah wawasan tentang manfaat benda langit, serta
(4) Meningkatkan kreatifitas dan imajinasi anak.
            Identitas Anak Didik
          Anak didik terdiri dari 5 orang :
  • Berusia 7 sampai 9 tahun
  • Tinggal di sekitar Jalan Bakti Luhur gg. Mantri
  • Sedang menjalani pendidikan antara kelas 1 sampai 3 SD
Waktu dan Tempat Pembelajaran
Lokasi             : Jalan Bakti Luhur No. 106 Medan Helvetia
Waktu             :
·         Hari I               = Jumat, 4 April 2015
            Pukul               = 15.00-16.30 WIB
·         Hari II             = Sabtu, 5 April 2015
Pukul               = 15.00-16.30 WIB
·         Hari III            = Jumat, 11 April 2015
Pukul               = 15.00-16.30 WIB
Bahan-bahan Prakarya                Biaya
1.      Karton                   2Kajang                       Rp10.000
2.      Origami                 2Bungkus                    Rp5.000
3.      Gunting                 5 Buah                         Pribadi
4.      Lem                       3Buah                          Pribadi
5.      Crayon                  1Kotak                         Pribadi
6.      Double-tape          1Gulung                      Rp4000
Total Biaya                                     Rp19.000


Biaya Reward
Ø  Hari Pertama               :                      
Permen            5 buah                        Rp3000
Wafer              5 buah                        Rp5000
Ø  Hari Kedua                 :                      
Roti                 5 buah                        Rp5000
Susu                5 buah                        Rp5000
Ø  Hari Ketiga                 :                      
Bingkisan                                            5 paket           
Buku, pensil, dan penghapus              Rp15000
Peran
Pertemuan
Peran
1
Pengajar         : Kiki dan Nadine
Dokumentasi : Trini
Observer        : Syauqina dan Novita
2
Pengajar         : Trini dan Syauqina
Dokumentasi : Novita
Observer        : Nadine dan Kiki
3
Pengajar         : Kiki dan Novita
Dokumentasi : Nadine
Observer        : Trini dan Syauqina

Jadwal
Pengajaran diberikan selama 2 minggu sebanyak 3 kali pertemuan pada hari Kamis dan Jumat
JADWAL PEMBELAJARAN
Hari/Tanggal
Waktu
Aktivitas
Keterangan
Jumat, 4 April 2015
15.00-15.10
1. Perkenalan
Perkenalan anggota kelompok kepada anak-anak didik dan sebaliknya juga menyampaikan tujuan mengenai pembelajaran yang akan diberikan.
15.10-15.20
2. Ice Breaking
·         Chicken Dance
Untuk mencairkan suasana sebelum pembelajaran dimulai agar anak-anak bisa menerima pelajaran dengan mudah dan bersemangat.
15.20-15.40
3. Perkenalan benda-benda langit
Pemberian materi dengan menggunakan proyektor dan laptop, anak-anak akan di recall memory mereka mengenai benda-benda langit. Pengajaran akan disampaikan dengan menampilkan video.
15.40-16.10
4. Fokus pembelajaran
Fokus pembelajaran mengenai matahari dan pelangi yang akan dijelaskan lebih dalam.
16.10-16.20
5. Mengulang pemahaman anak
Menanyakan kembali kepada anak-anak mengenai pembelajaran yang sudah didapat tentang benda langit, khususnya matahari dan pelangi.

16.20-16.30
6. Penutupan
Memberikan reward kepada anak-anak didik.
Sabtu, 5 April 2015
15.00-15.10
1. Pembukaan
Menanyakan tentang kabar adik-adik didik.
15.10-15.20
2. Ice Breaking
·         Lagu “Bintang Kejora”
Mencairkan suasana agar anak-anak mendapatkan permulaan sebelum topik diberikan.
15.20-15.40
3. Pemberian materi
Penjelasan tentang bulan dan bintang-bintang.
15.40-16.10
4. Membuat prakarya
Membuat prakraya bulan dan bintang dari karton dan origami.
16.10-16.20
5. Mengulang pehaman anak
Menanyakan kembali kepada anak-anak mengenai pembelajaran yang sudah didapat tentang benda langit, khususnya bulan dan bintang.
16.20-16.30
6. Penutupan
Memberikan reward kepada anak-anak didik.
Jumat, 11 April 2015
15.00-15.10
1. Pembukaan
Menanyakan tentang kabar adik-adik didik.
15.10-15.20
2. Ice Breaking
·         Lagu “Benda-benda Langit”
Mencairkan suasana agar anak-anak mendapatkan permulaan sebelum topik diberikan.
15.20-15.50
3. Pengulangan pemahaman anak-anak mengenai materi sebelumnya.
Melatih daya ingat anak-anak.
15.50-16.20
4. Prakraya mengenai benda-benda langit yang telah dipelajari.
Agar mereka dapat memahami lebih dalam tentang materi yang dipelajari.
16.20-16.30
5. Penutupan
Memberikan reward kepada anak-anak didik.

            REFERENSI:
Asmawati, Luluk. 2014. Perencanaan Pembelajaran PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rasyidin, Waini. 2014. Pedagogik Teoritis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sujiono, Yuliani. 2012. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.

No comments:

Post a Comment