Sunday, December 28, 2014

Analisa Teori Marvin Zuckerman

The most terrifying Spider-man pictures yet: Nauseous world of the free-climbing daredevil whose motto is 'fear does not exist'

Hundreds of feet high, hanging on by just his fingertips, the slightest slip could mean certain death, these are the scariest pictures yet of real-life Spider-man Mustang Wanted.

 mustang wanted photography 11


The Ukrainian daredevil, a former legal advisor who gave up the desk job to pursue a career as a 'sky-walker', lives his life by the motto 'fear does not exist', and it really shows.
Mustang, pictured here during his recent week-long climbing holiday to Moscow, has won a legion of fans around the world with his breathtaking antics and is now appealing for sponsorship.

Hundreds of feet high, hanging on by just his fingertips, the slightest slip could mean certain death, these are the scariest pictures yet of real-life Spider-man Mustang Wanted.

“Death is not the worst thing that can happen. Everyone dies — but not everyone lives the way they want.”– Mustang Wanted

The Ukrainian daredevil, a former legal advisor who gave up the desk job to pursue a career as a 'sky-walker', lives his life by the motto 'fear does not exist', and it really shows.
Mustang, pictured here during his recent week-long climbing holiday to Moscow, has won a legion of fans around the world with his breathtaking antics and is now appealing for sponsor.
mustang wanted photography 12
Mustang shuns safety harnesses as he pursues his adrenalin-charged, death-defying hobby across the urban landscapes of Kiev and Moscow - only hindered by occasional police intervention. In his spare time he also enjoys the Brazilian non-contact martial art of Capoeira and throwing battle axes.
  
Dikenal dengan nama Mustang Wanted, pria ini juga melakukan aksi nekat dan berbahaya dengan memanjat bangunan tinggi. Tidak cukup hanya dengan memanjat, Mustang Wanted pun menunjukkan keberaniannya dengan bergantungan menggunakan satu tangan tanpa didukung satupun alat pengaman.
Pria berusia 26 tahun yang kini dijuluki “Daredevil from Kiev” ini sebelumnya pernah bekerja sebagai penasehat hukum, namun saat ini ia mengejar karier sebagai seorang stuntman profesional. Dalam sebuah pernyataan ia pun pernah berkata, “Kematian bukanlah hal terburuk yang bisa terjadi. Setiap orang pasti akan mati, akan tetapi tidak semua orang dapat hidup sesuai dengan keinginan mereka.”

Mustang Wanted telah meraih banyak penggemar sejak ia mulai meng-upload foto aksinya di website dan videonya di Youtube. Berikut ini aksi-aksi berbahaya Mustang Wanted dan Video yang dapat kalian nikmati. Enjoy!


Teori Marvin Zuckerman

Menurut Zuckerman, sensation seeking dideskripsikan sebagai keinginan untuk bervariasi/beragam, baru, kompleks/rumit, sensai yang intens dan pengalaman serta kesukarelaan dalam mengambil resiko secara fisik, sosial, legal, dan secara financial demi sebuah pengalaman.

Dengan menggunakan metode factor analysis, Zuckerman (1983) mengidentifikasikan kedalam empat komponen dari sensation seeking :

1.  Thrill and adventure seeking à keinginan untuk terikat dalam aktivitas fisik yang melibatkan kecepatan, bahaya, dan hal yang menantang gravitasi seperti bungee jumping, parachuting dan scuba diving.
2.      Experience seeking à mencari pengalaman baru melalui perjalanan, lagu, seni.
3.      Disinhibition à kebutuhan untuk terbebas dari halangan aktivitas sosial (liar)
4.      Boredom susceptibility à ketidaktoleran terhadap pengalaman yang berulang-ulang, rutinitas kerja, dll.

Characteristics of Sensation Seekers
Zuckerman dan rekannya mendapatkan bahwa sensation seeking  dipengaruhi oleh usia. Orang yang lebih muda akan cenderung untuk memilih pengalaman yang baru, hal yang berisiko dan berpetualangan dibandingkan dengan orang yang lebih tua. Perbedaan gender juga didapatkan dalam empat komponen dari sensation seeking. Pria lebih memilih thrill and adventure seeking, disinhibition, dan boredom susceptibility. Sedangkan wanita lebih memilih experience seeking.
Behavioral Differences
            Walaupun beberapa orang diukur dalam sensation seeking mendapatkan bahwa mereka lebih menikmati aktivitas seperti mountain climbing, hang gliding, auto racing, skiing, scuba diving, dan parasailing, sedangkan orang yang rendah dalam sensation seeking biasanya tidak menyukainya. Perbedaan perilaku tidak selalu dramatis.
Personality Differences
            Zuckerman dan rekannya mengkorelasikan nilai Sensation Seeking Scale (SSS) dengan mengukur factor dari kepribadian seseorang. Sebuah studi menunjukkan bahwa nilai pada SSS lebih mencondong ke disinhibition dan berhubungan dengan factor extraversion ‘s Eysenck. Zuckerman menyarankan tingkat sensation seeking yang tinggi yaitu extravert, yang berarti mereka lebih memperdulikan orang lain yang hanya sebagai penonton atau sumber dari stimulasi. Tingkat nilai SSS yang lebih tinggi lebih terbuka mengekspresikan emosi mereka.
Cognitive Processes
            Penelitian tambahan tentang sensastion seeking untuk proses kognitif pada pikiran, persepsi dan intelegensi. Nilai sensation seekers yang tinggi didapatkan lebih mengenal simbol dan bentuk lebih cepat dibandingkan dengan nilai yang lebih rendah, yang berarti nilai yang lebih tinggi dapat memproses sebuah informasi lebih cepat.
Occupational Preferences
            Dikarenakan nilai yang lebih tinggi memiliki kebutuhan stimulasi yang lebih besar dan pengalaman yang bervariasi, mereka lebih memilih pekerjaan yang berbeda dibandingkan dengan yang nilai lebih rendah. Pria yang mendapatkan skor yang lebih tinggi pada SSS juga mendapatkan skor yang tinggi pada Strong Vocational Interest Blank scales menunjukkan ketertarikan dalam membantu profesi seperti psikolog, psikiater, pekerja sosial dan menteri. Sedangkan wanita yang mendapatkan skor yang tinggi menunjukan ketertarikan dalam pekerjaan sebagai pengacara dan yang mendapatkan skor yang rendah memilih menjadi guru SD dan ahli diet.
Attitudes
            Skor yang lebih tinggi pada SSS menunjukkan sikap permisif pada perilaku seksual. Sedangkan yang mendapatkan skor lebih rendah lebih memilih untuk rajin beribadah.
Physiological Differences
            Zuckerman dan rekannya mendapatkan bahwa tinggi rendahnya sensation seeking menunjukkan perbedaan respon fisiologi terhadap stimulus. Skor yang lebih tinggi lebih dapat menangani sakit, suara kuat ataupun stimulus yang mengakibatkan stress dibandingkan dengan yang mendapatkan skor yang lebih rendah.
Heredity versus Environment
            Peneliti menggunakan perbandingan kembar yang menunjukan bahwa hereditas merupakan basis dari factor kepribadian sensation seeking. Meskipun sensastion seeking awalnya diturunkan dari keluarga, Zuckerman juga menyadari bahwa situasi dari lingkungan juga merupakan factor yang mempengaruhi.
Reflections on Sensation Seeking
            Sensation seeking memiliki daya tarik akal sehat. Lebih mudah untuk menerima ide seseorang yang membutuh kesenangan dan resiko, perubahan dan petualangan. Kita dapat mendeskripsikan level sensation seeking kita sendiri dan dengan penilaian yang adil serta akurat pada level pertemanan dan relative dengan mempertimbangkan aktivitas yang mereka nikmati atau yang mereka hindari.


Pembahasan mengenai artikel dengan teori Marvin Zuckerman

Berdasarkan dengan teori Marvin Zuckerman artikel tersebut dapat dikaitkan dengan teori Sensation Seeking yaitu mencari pengalaman baru melalui hal-hal yang melibatkan adrenalin dan aksi berbahaya dengan fisik. Dapat kita hubungkan bagaimana seorang pemuda dari Ukraina yang dijuluki dengan “Mustang-Wanted” yang berusia 26 tahun memiliki keberanian untuk melakukan adegan-adengan yang berbahaya dan bahkan membahayakan jiwanya tersebut.

Aksi yang dilakukan oleh pria Ukraina ini masuk kedalam komponen Thrill and Adventure Seeking keinginan untuk terikat dalam aktivitas fisik yang melibatkan kecepatan, bahaya, dan hal yang menantang gravitasi. Seperti dengan aksinya bergantungan diatas gedung tinggi dan tiang-tiang tanpa memiliki takut. Ia pun berkata bahwa “Death is not the worst thing that can happen. Everyone dies — but not everyone lives the way they want.” – bahwa kematian bukanlah hal terburuk yang bisa terjadi. Semua orang akan mati tapi tidak semua orang hidup dengan cara yang mereka inginkan.

Sebelumnya ia adalah sebagai penasehat hukum yang kerja dikantoran sehingga hal tersebut masuk kedalam komponen Boredom susceptibility yaitu ketidaktoleran terhadap hal-hal yang membosankan dan pengalaman yang berulang-ulang seperti rutinitas kerja, yang kemudian ia mencapai cita-cita nya sebagai “skywalker” dan ingin menjadi stuntman professional kemudian ia pun mengatakan bahwa “fear does not exist” bahwa ketakutan itu tidak ada.

Dikaitkan dengan karakteristik sensastion seeking maka dapat kita masukkan kedalam perbedaan gender yaitu pria lebih menyukai hal-hal yang berbahaya dan menantang. Kemudian perbedaan umur, sudah tentu dapat kita simpulkan bahwa anak muda lebih memiliki keberanian untuk melakukan hal-hal yang menantang dan membahayakan dirinya.

Referensi :
http://www.dailymail.co.uk/news/article-2300423/Mustang-Wanted-dangles-skyscrapers-vertgo-inducing-photos-yet.html
http://inspirationfeed.com/photography/heart-stopping-photos-of-daredevil-mustang-wanted/
http://www.mobgenic.com/2013/03/24/aksi-nekat-dan-berbahaya-mustang-wanted-dari-ukraina/
Schultz dan Schultz. 2005. Theories of Personality

Wednesday, June 25, 2014

Chocolate?? Is it okay?


Siapa yang tak menyukai coklat? Mulai dari yang coklat batangan, permen, ice cream, cookies, hingga cocktail! It tastes really good.
Ya, coklat memang menjadi salah satu bahan makanan yang paling sering dikreasikan dalam berbagai menu.

Dan siapa yang paling menyukai rasa manis hingga pahit yang khas dari coklat? Sudah pasti wanita! Bahkan 75 persen dari mereka yang membeli coklat didominasi oleh wanita lho.

Wanita dan coklat sulit dipisahkan. Untuk Anda yang masih bertanya-tanya apa sih yang luar biasa dari coklat, coba simak empat fakta berikut.

It Glows Your Skin. One more great thing about chocolate. Tidak hanya dapat dikonsumsi saja, namun coklat juga terbukti baik untuk kulit. Makanya saat ini produk kecantikan berbasis coklat pun menjadi tren.

It Brings Happiness. Kapanpun Anda merasa bad mood, coklat selalu bisa jadi solusi yang tepat. Ya, karena coklat mengandung phenylethylamine yang menghasilkan hormon endorfin yang sama dengan yang dilepaskan di otak saat Anda sedang jatuh cinta.

Ada juga hormon serotonin yang membuat Anda merasa lebih relaks dan bahagia. Hmmm, masih bingung bagaimana cara yang tepat menghadapi mood swing? Try some chocolates!

It Prevents PMS. Wanita dan PMS (premenstrual syndrome), dua hal yang sering muncul beriringan setiap bulannya. Don't worry ladies, dark chocolate can help you reduce the menstrual discomfort. Karena coklat mengandung magnesium yang cukup tinggi sehingga dapat membantu mengurangi rasa keram. Selain itu, coklat juga memiliki kandungan omega 3 dan omega 6 yang direkomendasikan untuk melancarkan sirkulasi haid Anda. Tak ada lagi keluhan saat menstruasi.

It Makes You Healthy. Lupakan mitos bahwa coklat itu menggemukkan. Karena ternyata coklat malah baik untuk tubuh. Coklat, terutama dark chocolate dapat membantu mengurangi risiko kanker dan penyakit hati.

Selain itu, antioksidan yang terdapat pada dark chocolate juga mampu mengurangi tekanan darah, menjaga tingkat kolesterol, dan mengatur aliran darah. Sediakan selalu dark chocolate untuk cemilan sehat Anda

Fakta Menarik Tentang Otak Manusia

Otak manusia menjadi organ yang paling menarik dan kompleks. Bagaimana tidak, manusia saja bisa berpikir secerdas itu. Akal adalah anugerah yang diberikan Tuhan hanya untuk manusia. Penasaran dengan rahasia di balik kecerdasan otak manusia? Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang otak, yang dilansir Oddstuffmagazine.com.

1. Otak manusia terdiri dari 100 miliar neuron (saraf).

2. Menguap mengirim oksigen ke otak dan kemudian mendinginkannya.

3. 75 persen otak manusia terbuat dari air.

4. Ketika beraktivitas, otak akan menghasilkan kekuatan sekitar 10-23 watt. Tenaga ini bisa dipakai untuk menyalakan lampu lho.

5. Para ilmuwan menemukan bahwa otak perempuan dan laki-laki menunjukkan reaksi berbeda terhadap rasa sakit.

6. Otak manusia adalah organ paling berlemak di tubuh, yang mengandung minimal 60 persen lemak.

7. Otak menggunakan 20 persen total oksigen yang berada di tubuh.

8. Informasi di otak ditransfer sejauh 268 mil per jam. Namun, ketika Anda mabuk, kecepatannya akan melemah.

9. Otak tidak mempunyai reseptor sakit. Maka dari itu, otak tidak pernah merasakan sakit.

10. Otak manusia berhenti tumbuh di usia 18 tahun.

11. Stres menyebabkan penuaan sel, struktur, dan fungsi pada otak.

12. Meskipun otak hanya memiliki berat 2 persen dari tubuh, otak mengonsumsi 20-30 persen kalori di tubuh.

Kecerdasan manusia bersumber dari kemampuan otaknya. Itulah yang membedakan kita dari hewan dan tumbuhan.


Friday, June 20, 2014

Tes Binomial

Tes Binomial
            Tes binomial adalah tes yang menguji hipotesis jika satu populasi terdiri atas dua kelompok.
Contohnya:
-          Pria dan wanita
-          Anggota dan bukan anggota
-          Sekolah dan tidak sekolah
Jenis kelas data pada tes binomial adalah nominal. Tes binomial digunakan pada saat akan meneliti atau menguji sebuah penelitian yang memiliki data nominal.
Syarat dalam tes binomial adalah harus dengan jumlah sampel yang kecil.
            Distribusi binomial adalah distribusi sampling dari proporsi-proposi yang diamati dalam sampel-sampel random yang ditarik dari populasi atas dua kelas.
N ≤ 25 = Sampel Kecil, digunakan tabel D
N > 25, tidak digunakan tabel D.

Contoh Soal

1.      Seorang peneliti ingin mengetahui apakah pria dewasa lebih memilih olahraga berat atau olahraga ringan. Diambil 10 pria dewasa yang di ambil secara acak. 3 pria dewasa lebih memilih olahraga berat sedangkan 7 pria dewasa lebih memilih olahraga ringan.

-          Rumusan masalah : apakah pria dewasa lebih memilih olahraga berat atau olahraga ringan?
-          Hipotesis
Ho : tidak ada perbedaan pilihan olahraga berat maupun olahraga ringan bagi pria dewasa.
Ha : ada perbedaan pilihan olahraga berat maupun olahraga ringan bagi pria dewasa.
-          Tingkat signifikansi
α: 0.05
N : 10
-          Tes Statistika
Digunakan tes binomial karena datanya ada dalam dua kategori diskrit, dan desainnya bertipe satu sampel.
-          Penyelesaian
Dengan N = 10 dan x = 3, harga P = 0.172 (1 sisi).
-          Daerah penolakan
P < α = Ho ditolak
0.172 < 0.05 = Ho ditolak
-          Kesimpulan
Karena nilai P lebih kecil dari nilai α maka Ho ditolak. Sehingga ada perbedaan pilihan olahraga berat maupun olahraga ringan bagi pria dewasa.

2      Seorang peneliti ingin mengetahui apakah anak-anak lebih memilih main di luar rumah atau main didalam rumah. Diambil 15 anak-anak yang diambil secara acak, 9 anak-anak memilih untuk main diluar rumah dan 6 anak-anak memilih untuk main didalam rumah.

-          Rumusan masalah : apakah anak-anak lebih memilih main diluar rumah atau main didalam rumah?
-          Hipotesis
Ho : tidak ada perbedaan pilihan main diluar rumah ataupun main didalam rumah bagi anak-anak.
Ha : ada perbedaan pilihan main diluar rumah ataupun main didalam rumah bagi anak-anak.
-          Tingkat signifikansi
α: 0.05
N : 15
-          Tes Statistika
Digunakan tes binomial karena datanya ada dalam dua kategori diskrit, dan desainnya bertipe satu sampel.
-          Penyelesaian
Dengan N = 15 dan x = 6, harga P = 0.304 (1 sisi)
-          Daerah penolakan
P < α = Ho ditolak
0.304 < 0.05 = Ho ditolak
-          Kesimpulan
Karena nilai P lebih kecil dari nilai α makan Ho ditolak. Sehingga ada perbedaan pilihan main diluar rumah ataupun main didalam rumah bagi anak-anak.

Friday, June 6, 2014

Pembelajaran Andragogi dan Pedagogi















Di setiap jenjang pendidikan tentu tak lepas daari yang namanya pembelajaran. Belajar itu tidak ada hentinya sehingga di segala usia kita tetap dapat mengasah pengetahuan kita dan tetap dapat menambah ilmu kita tanpa batasan. Di dalam psikologi pendidikan, kita mengenal dengan Andragogi dan Pedagogi. Andragogi adalah proses untuk melibatkan peserta didik dewasa ke dalam suatu struktur pengalaman belajarPedagogi adalah ilmu atau seni dalam menjadi seorang guru istilah ini merujuk pada strategi pembelajaran atau gaya pembelajaran. Pedagogi lebih menekankan pada praktik menyangkut kegiatan membimbing/ mendidik anak, sedangkan pedagogis lebih menekankan pada pemikiran tentang pendidikan.
Andragogi adalah tipe pembelajaran untuk orang dewasa dimana di dalam pembelajaran dituntut untuk lebih aktif serta metode belajar yang independen. Dengan demikian, pelajar akan lebih mandiri karena disini pelajar akan belajar sendiri dan mencari sumber-sumber lain untuk mendapatkan ilmu atau info, bukan hanya berpatokan pada guru ataupun dosen yang memberikan materi. Sedangkan paedagogi adalah tipe pembelajaran untuk anak-anak dimana pelajar masih bergantung terhadap guru yang memberikan materi, dan  guru masih dianggap sebagai fasilitator.
Berdasarkan pengalaman belajar saya selama ini, saya mengalami pembelajaran pedagogi  selama saya berada di TK sampai dengan SMA, di jenjang pendidikan ini saya mendengarkan instruksi yang di berikan dari guru, juga guru hanya memberikan materi di depan kelas. Seperti contohnya, ketika saya TK, saya hanya mendengarkan kepada apa yang guru saya instruksikan misalnya bagaimana cara mewarnai yang benar tanpa keluar dari garis-garis yang ada di gambar serta bagaimana mengunting dengan rapi kemudian menempelkan hasil guntingan ke selembar kertas dengan baik pula. Pada saat saya SD, pedagogi masih sangat jelas di rasakan karena ketika saya belajar, guru mendiktekan apa yang harus di catat ke dalam catatan dan guru juga memberikan materi serta PR. Pada tingkat SMP, guru saya memberikan materi di depan kelas dengan harapan kita dapat mengerti apa yang diajarkan tanpa mengharapkan feedback kita karena guru masih menganggap pengetahuan kita kurang dan tidak bisa menyeimbangi dengan pengetahuan guru. Pada tingkat SMA, paedagogi pun masih terasa walaupun sudah terasa juga pembelajaran andragogi, di jenjang pendidikan ini saya mengalami bagaiman guru sudah menuntut atau mengharapkan para siswa untuk lebih aktif di dalam kelas dengan memberikan feedback, dan juga guru juga sudah mulai dapat menerima jika siswa memberikan saran atau pengetahuan yang mungkin dibaca di sumber yang berbeda, dan disini guru juga menuntut para siswa untuk berani tampil di depan kelas seperti di sekolah saya yaitu ada pelajaran presentation dengan topik pilihan kita sendiri, sehingga kita para siswa dapat menambahkan ilmu satu dengan yang lainnya.
Berdasarkan pengalaman saya sendiri lagi, pembelajaran andragogi ini sangat dirasakan di jenjang pendidikan kuliah. Disini tentunya mahasiswa sangat dituntut untuk aktif selama masa perkuliahan, dimana dosen hanya akan mengoreksi jika mahasiswa menjelaskan materi kurang tepat. Di masa perkuliahan mahasiswa sendiri yang mencari sumber-sumber pembelajaran ataupun info yang di dapat dari internet maupun artikel-artikel dan memahaminya sendiri serta belajar dengan independen tanpa bergantungan seperti halnya yang dilakukan di jenjang pendidikan TK sampai SMA. Pembelajaran andragogi menunjukan atau mengarahkan mahasiswa ataupun pelajar untuk dapat belajar dari pengalaman-pengalamannya sendiri.

Semoga bermanfaat :) 


Nadine Lobian

Saturday, April 19, 2014

Observasi Sekolah


Saat diberikan tugas kelompok Psikologi Pendidikan untuk melakukan observasi sekolah, kami tentunya memikirkan apa saja hal-hal yang perlu dilakukan, seperti meminta surat izin dari fakultas serta meminta izin kepada sekolah yang bersangkutan, dsb. Banyak kendala- kendala yang kami hadapi, seperti penolakan observasi dari pihak sekolah yang kami datangi, juga harapan yang diberikan pihak sekolah yang tak kunjung ada, pengeluaran surat yang tidak cepat mengakibatkan proses surat izin terhadap pihak sekolah menjadi lama untuk di proses, dan jadwal kuliah yang padat, tetapi kami menghadapi semuanya dengan baik dan kami pun memberikan usaha yang semaksimal mungkin untuk tugas ini, walaupun hasilnya masih jauh dari sempurna. Dengan keinginan kami untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu dengan bagus, maka kami termotivasi untuk melakukannya dengan sepenuh hati dan semaksimal mungkin dengan "motivasi ekstrinsik yaitu melalukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain (cara mencapai tujuan)", dimana tujuan kami adalah menyelesaikan tugas dengan tepat waktu, dan juga dapat merangkum semua kegiatan observasi dengan baik dan benar. Setiap anggota kelompok sangat memberikan peran dalam obervasi ini, seperti memberikan ide-ide, dsb. Setiap anggota juga sangat berperan aktif dalam pelaksanaan observasi dan dalam merangkum hasil observasi.

Pembagian tugas dalam kelompok :
·         Trini A S         : Dokumentasi dan merangkum observasi
·         Nurlina Dewipa    : Merangkum observasi
·         Susi Astriani     : Menyediakan bahan observasi dan merangkum observasi
·         Rizki Situmorang  : Merangkum observasi
·         Nadine Lobian     : Proses pelaksanaan observasi dan merangkum observasi

Dengan adanya pembagian tugas pada masing-masing anggota kelompok kami pun dapat melaksanakan tugas observasi ke sekolah dengan baik dengan usaha yang telah kami berikan semaksimal mungkin.


Ada pun teori-teori yang kami dapat dari mata kuliah Psikologi Pendidikan yang dapat dikaitkan kedalam proses observasi yang kami lakukan adalah :

1.      Teori Atribusi
Dalam usaha kami memahami perilaku dan kinerja  yang telah kami lakukan, kami termotivasi untuk menemukan  sebab-sebab yang mendasarinya.
Dalam suatu cara, kami pada akhirnya dapat menemukan sekolah yang bisa diobservasi karena apa? Apakah karena kami yang giat mencari sekolah-sekolahnya, ataukah memang sekolah yang kami datangi selalu bersedia untuk dimintai observasi. Karena beberapa hal yang kami anggap sebagai penyebab kesuksesan atau kegagalan adalah kemampuan kami dalam menyelesaikan observasi ini, usaha kami sejauh mana dalam memaksimalkannya, keberuntungan atas sekolah yang bersedia di observasi, suasana hati para anggota kelompok dalam melaksanakan tugas, dan bantuan-bantuan dan sokongan motivasi dari orang-orang yang berada di sekitar kami.

2.      Self-Efficacy
Dari kelompok juga harus memiliki self-efficacy, kelompok kami harus memiliki keyakinan  bahwa kami bisa menguasai situasi dan memproduksi hasil positif, agar semua yang direncanakan dapat kami realisasikan. Self-efficacy termasuk motivasi terbesar dalam kelompok kami, agar tidak terdengarnya ada kata “ketidakberdayaan” dari kelompok kami.

3.      Motivasi untuk Menguasai
Kelompok kami berusaha sebaik mungkin untuk berfokus pada tugas-tugas yang diberikan. Bagaimana agar kami selalu punya sikap positif untuk mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Agar tugas pendidikan selesai dengan baik tanpa melalaikan tugas-tugas lainnya. Kami menelaah setiap pekerjaan yang akan kami lakukan, dan menyesuaikan waktu yang kami punya. Kami juga memiliki referensi dari senior yang telah melakukan tugas ini terlebih dahulu, sebagai sumber pengetahuan untuk membuka pemikiran kelompok kami.

Kami melakukan observasi di Sekolah Dasar (SD) yaitu SDN 060921. Disaat melakukan observasi proses belajar mengajar di dalam kelas, kami dapat merangkum hasil observasi dan mengaitkannya ke dalam teori-teori belajar yang ada. Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Kami mengobservasi murid kelas 5SD dengan jumlah siswa 28 orang, 16 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Di dalam kelas kami mengamati yang berhubungan dengan teori yaitu :

        1.      Teori Piaget 

   -  Bagi Piaget, anak adalah seseorang yang aktif, membentuk atau menyusun pengetahuan mereka sendiri pada saat mereka menyeseuaikan pikirannya sebagaimana terjadi ketika mereka mengeksplorasi lingkungan dan kemudian tumbuh secara kognitif terhadap pemikiran-pemikiran yang logis.
Jadi berdasarkan observasi yang kami amati selama proses belajar mengajar di dalam kelas, anak/siswa dituntut untuk aktif di dalam kelas seperti menjawab pertanyaan dari guru, berani tampil di depan kelas untuk berdialog.


2. Teori Vygotsky

Bagi Vygotsky, anak itu mengkonstruksi pengetahuan mereka melalui interaksi pengajaran dan sosial dengan orang dewasa (guru) asalkan orang dewasa (guru) menjembatani arti dengan bahasa dan tanda atau symbol, yang dapat mengamati anak untuk kemudian anak itu tumbuh kearah pemikiran yang verbal.

Jadi berdasarkan obervasi yang kami amati selama proses belajar mengajar di dalam kelas, kami melihat bahwa anak dapat mengerti pelajaran tersebut karena gurunya dapat memberikan contoh-contoh yang sederhana. Misalnya terkait dengan kehidupan sehari-hari si anak, sehingga si anak lebih mudah menangkap pelajaran yang diberikan guru. 


Testimoni Anggota :

 KELOMPOK 4

-  Bagi saya sendiri ini merupakan pengalaman pertama saya melakukan observasi langsung ke sekolah seperti ini. Pengalaman ini merupakan pembelajaran baru bagi saya.  Saya juga dapat melihat sekolah dan kelas dari sisi pendidikan dan teori belajar nya, ini merupakan sudut pandang baru bagi saya. Dalam observasi ini juga saya jadi dituntut untuk dapat berinteraksi dengan guru dan murid secara profesional. Dan kerjasama dengan kelompok juga sangat dituntut dalam observasi ini, bagaimana kita dapat bekerjasama dan meluangkan waktu dan pikiran kita dalam kelompok, agar tercipta kerjasama yang baik dan dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dengan semaksimal mungkin.

- Observasi ini adalah observasi yang pertama kali saya lakukan semenjak menjalani study di Fakultas Psikologi USU. Pada observasi sekolah yang pertama sekali untuk saya, halini memberikan pengalaman yang berharga. Karena dari teori yang sudah saya pelajari padamata kuliah psikologi pendidikan, maka di sinilah saya benar-benar bisa mengaplikasikan danmengetahui dengan jelas contoh real dari teori yang ada. Menurut saya, sistem pembelajaran pada sekolah dasar yang di observasi sudah sesuaidengan  tingkat  kebutuhan  siswa.  Dimana  para  siswa  masih  diajarkan  dengan  metode langsung. Selain itu, observasi ini sangat berguna untuk mengasah daya analisa kita terhadap suatu fenomena real dengan berpedoman pada teori yang sudah ada. Sehingga menurut saya sangat berguna. 

- Setelah melakukan observasi ke SDN 060921,menurut saya sekolah ini lumayan bagus tetapi masih ada kekurangan-kekurangan yang terdapat seperti; fasilitas didalam sekolah masih kurang karena disana tidak ada terdapat tempat persembahyangan,perpustakaan, lapangan sekolahnya juga kurang luas untuk siswa SD tersebut,dll. Namun Guru-guru SD nya sangat ramah dan cukup memliki keahlian ataupun potensi dalam mengajar di kelas karena guru tersebut mampu menguasai materi apa yang sedang di bawakannya di tengah kerecokan murid-muridnya dalam belajar walaupun begitu murid nya juga dapat memahami apa yang telah diajarkan gurunya.    Hal terpenting menurut saya guru hendaknya harus mengetahui bagaimana upaya mencetak lulusan yang baik dan maksimal. Guru hendaknya terus memantau kegiatan murid-muridnya, dan terus memotivasi agar terus belajar demi masa depan mereka.Cara nya dengan lebih menjalin hubungan baik anatara murid dan guru.


- Saya merasa sangat terkesan dapat diberi kesempatan dalam meyelesaikan Tugas Obsevasi yang diwajibkan dalam mata kuliah Psikologi Pendidikan karena ini menjadi pengalaman baru bagi saya dan menambah wawasan saya tentang pengajaran yang efektif terhadap anak tingkat Sekolah Dasar. Dalam observasi tersebut, saya melihat bahwa proses pengajaran yang ada di sekolah tersebut sudah cukup baik. Hal ini saya lihat melalui proses belajar mengajar yang aktif antara guru dan murid. Ketika guru bertanya, murid aktif menanggapi pertanyaan sang guru. Melalui proses belajar tersebut, menurut saya dapat mengembangkan kreatifitas anak, melatih mental anak untuk aktif dalam pembelajaran, dan mengajak anak untuk aktif. Selama observasi berlangsung, saya jadi terkenang dengan masa anak-anak saya dulu ketika saya SD, dan proses belajar mengajarnya  menurut saya agak sedikit berbeda dengan zamannya saya dulu. Karena pendidikan itu juga berkembang seiring dengan perkembangan teknologi, namun menurut saya pada dasarnya memang masih menggunakan metode lama (zaman saya SD dulu).

Nadine Lobian (13-120)
- Tugas observasi ini sangat memberikan saya pengalaman yang baru, karena sebelumnya saya belum pernah melakukannya. Observasi ini tentunya memberikan kesan-kesan tertentu. Mulai dari bagaimana susahnya mendapatkan izin dari pihak sekolah, bagaimana sekolah yang di datangi memberikan harapan palsu sehingga memperlambat proses observasi ini, tetapi pada akhirnya kelompok kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Saya pun mengamati bahwa di dalam observasi ini proses belajar mengajar antara guru dan murid masih menggunakan pengajaran langsung dimana guru bertanya dan murid pun merespon pertanyaan dari gurunya sehingga terjadi hubungan langsung antara murid dan guru. Juga dengan guru bertanya, itu akan memacu kecepatan berpikir si murid agar ia dapat menjawab pertanyaan dari guru dengan cepat. Saya juga belajar bahwa di dalam pengalaman ini kerjasama di dalam kelompok sangat dibutuhkan.Saya sangat berterimakasih kepada dosen pengampu yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk melakukan tugas observasi ini.

SLIDE

Monday, April 14, 2014

Manfaat Renang bagi Kesehatan

http://d3kzozztkeus8o.cloudfront.net/2012/interest-areas/life-time-swim-03.jpg 
Ada beberapa manfaat yang bisa kita dapat dari olahraga renang, olahraga renang bisa dikatakan cukup bermanfaat bagi kesehatan kita. Sekurang-kurangnya ada 8 manfaat yang bisa kita dapat, yaitu :

1. Jantung yang lebih sehat

Renang adalah jenis olahraga aerobik, maka ia berfungsi untuk memperkuat jantung tidak hanya membantu otot jantung menjadi lebih kuat, tetapi membuatnya lebih efisien dalam memompa  aliran darah yang lebih baik ke seluruh tubuh. American Heart Association (AHA) melaporkan bahwa hanya dengan latihan renang 30menit/hari dapat mengurangi penyakit jantung koroner sebesar 30-40 persen.

2. Memperbaiki Gejala/Serangan Asma

Bila anda penderita asma dan khawatir jika anda berolahraga diluar (outdoor)  dengan udara yg panas/kering, masuklah ke dalam air di kolam renang untuk menghindari serangan asma setelah berolahraga.  Dalam air dengan kelembaban cukup maka  renang membantu anda menghindari serangan asma . Bahkan bagi mereka yang tidak menderita asma bisa mendapatkan keuntungan dari berenang, yaitu dapat meningkatkan volume paru-paru dan mengajarkan teknik pernapasan yang tepat.

3. Mengontrol berat badan

Banyak orang berpikir bahwa karena air umumnya lebih dingin dari suhu tubuh kita, akan sulit untuk menurunkan berat badan dengan latihan air. Berenang  sekarang diakui sebagai salah satu pembakar kalori terbesar dan itu bagus untuk menjaga berat badan anda. Berapa banyak persisnya  jumlah kalori yang Anda bakar? Tergantung pada fisiologi tubuh anda sendiri dan intensitas anda dalam berolahraga. Tetapi umumnya, untuk setiap 10 menit renang gaya dada  akan membakar 60 kalori,  gaya punggung 80 kalori, gaya bebas sampai 100 kalori , dan gaya kupu-kupu yg paling mengesankan , yakni sampai mencapai 150 kalori.

4. Menguragi Stress dan Meningkatkan Spirit

Selain sebagai latihan aerobic, renang  juga bisa dianggap seperti permainan karena efeknya yang menyenangkan. Itulah alasan kenapa mulai anak-anak sampai orang tua menyenangi olahraga ini. Salah satu efek samping yang timbul adalah karena dilepaskannnya bahan kimia yang bertanggung jawab saat kita merasa bahagia yaitu Endorfin. Selain itu , berenang juga dapat membangkitkan respon relaksasi  seperti halnya  yoga. Hal ini disebabkan sebagian besar adanya  peregangan yg konstan dan relaksasi otot anda lalu dikombinasikan dengan pernapasan berirama dalam.  Olahraga dalam air  juga merupakan latihan meditasi, dengan suara nafas anda sendiri dan percikan air yang bertindak sebagai semacam mantra sehingga dapat membantu anda “meredam” semua gangguan lainnya.

5. Memperpanjang Umur

Para peneliti di University of South Carolina yang  diikuti 40.547 orang, berusia 20 sampai 90 tahun  menemukan bahwa mereka yang berenang memiliki tingkat kematian 50 % lebih rendah dibandingkan pelari, pejalan kaki atau orang yang tidak pernah berolahraga. Mereka menyimpulkan bahwa manfaat yang sama akan diterima oleh perempuan maupun laki-laki.

6. Membentuk dan menguatkan otot

Kepadatan air lebih besar 12 kali lipat daripada udara, membuat setiap gerakan tubuh di air seolah melewati hambatan. Hal inilah yang menjadikan renang mempunyai intensitas sama seperti aerobik. Satu studi menemukan, seseorang yang menyelesaikan program latihan renang selama 8 minggu mengalami peningkatan massa otot trisep sebesar 23.8%. Selain itu, berenang secara cepat dengan ritme yang teratur dapat meningkatkan tiga hal: Ketahanan kardio, kekuatan, dan ketahanan otot.

7. Meningkatkan fleksibitas, postur dan keseimbangan

Tak hanya bagus untuk otot, tapi juga meregangkan serat otot dan ligamen, membantu mempertahankan ketegangan di tendon yang mendukung gerakan tubuh. Berenang adalah satu-satunya latihan low impact yang bekerja untuk seluruh tubuh pada saat bersamaan. Dengan demikian, berenang memaksa tubuh menyesuaikan diri secara alami, sehingga inti tubuh dan punggung lebih kuat. Orang yang biasa berenang biasanya lebih tinggi dan memiliki keseimbangan yang lebih baik.

8. Minim resiko cedera

Saat di air, tubuh Anda terasa lebih ringan karena distribusi berat yang harus ditopang oleh tubuh berkurang hingga 50%. Otot dan persendian pun menerima tekanan yang lebih sedikit ketimbang saat melakukan aktivitas di darat. Dampaknya –jika dilakukan dengan teknik yang benar–  Anda menghadapi risiko cedera yang lebih sedikit dibandingkan olahraga lain yang dilakukan di atas air. 

better than yesterday 

“Be miserable. Or motivate yourself. Whatever has to be done, it’s always your choice.”
- Wayne Dyer - See more at: http://quotesnsmiles.com/quotes/77-of-the-worlds-most-popular-quotes/#sthash.xJxSLsRE.dpuf
"Be miserable or motivate yourself. Whatever has to be done, it's always your choice" - Wayne Dyer

Nadine Lobian
Be miserable. Or motivate yourself. Whatever has to be done, it’s always your choice - See more at: http://quotesnsmiles.com/quotes/77-of-the-worlds-most-popular-quotes/#sthash.xJxSLsRE.dpuf